Contoh Paper Sosiologi Pedesaan Desa Tabanio
STRUKTUR FISIK DESA TABANIO
ABSTRAK
Desa adalah suatu kesatuan hukum, dimana bertempat tinggal suatu
masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Dari segi sosiologi
desa diperhatikan dari bentuk-bentuk tinggal bersamanya, istimewa mengenai kelakuan
sosial individu dan kelompok. Jadi desa merupakan salah satu bentuk kuno dari
kehidupan bersama, hidup bersama sebanyak beberapa ribu orang, yang hampir
semuanya saling mengenal.
Struktur fisik desa diartikan sebagai kesatuan wilayah
yang didiami oleh suatu masyarakat dalam waktu yang cukup lama yang memiliki
batas-batas yang jelas baik batas secara geografi, administratif maupun budaya. Sementara pakar
yang lain menggunakan istilah Daerah, yang diartikan tanah-tanah yang produktif dan yang tidak
beserta penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas, dan batas, yang
merupakan lingkungan geografi setempat.
PENDAHULUAN
Desa tabanio adalah desa nelayan yang banyak dihuni
oleh nelayan tradisional. Sebagai kawasan pantai, desa Tabanio memiliki keadaan
yang hampir sama dengan kawasan lainnya di Kalimantan Selatan seperti pantai
Takisung, Batakan maupun Pagatan Kecil, karena memang terletak di satu garis
pantai. Memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi, kondisi sekitar pantai kotor
karena kurangnya pelestarian di kawasan tersebut. Vegetasi yang bermacam-macam
di desa Tabanio seperti, pohon kelapa yang merupakan tanaman khas pantai,
pohon, rerumputtan, orang-orang yang bertanam padi pada saat musimnya, tumbuhan
kirinyu, karamunting, pandan-pandanan, terong-terongan, tapak liman, dan
lain-lain. Desa Tabanio juga mengalami abrasi pantai. Desa ini tak pernah lepas
dari pengikisan pantai. Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh masyarakat
dan pemerintah untuk melestarikan alam desa Tabanio.
PEMBAHASAN
Desa Tabanio merupakan desa nelayan yang banyak dihuni
oleh nelayan tradisional yang berarti bahwa desa tersebut berada disekitar
pesisir pantai dan desa Tabanio memiliki pola memanjang. Pola memanjang berarti
pemukiman berupa deretan memanjang sepanjang garis
pantai.
Desa Tabanio merupakan kawasan yang memiliki pantai,
hutan mangrove dan persawahan pasang surut yang membentang dari garis pantai
menuju daratan. Struktur
fisik Desa erat kaitannya dengan lingkungan fisik desa itu dalam berbagai
aspeknya yang ada didalamnya. Khususnya berkaitan dengan lingkungan geografis
dengan segala ciri-cirinya seperti: iklim, curah hujan, keadaan atau jenis
tanah, ketinggian tanah, tingkat kelembapan udara, topografi dan lainnya.
Daerah pantai desa Tabanio merupakan daerah pantai
yang siklus hidrologinya menggunakan proses evaporasi, penguapan, dan
prespitasi dalam bentuk hujan. Desa tabanio memiliki tingkat kekeruhan yang
tinggi, kondisi sekitar pantai kotor karena kurangnya pelestarian di kawasan
tersebut. Sumber salinitasi air (sumber air yang berkadar garam tinggi).
Salinitasi air yang tinggi ini menyebabkan masyarakat kekurangan air bersih dan
penurunan kualitas serta potabilitas air yang berdampak pada kesehatan dan
aktivitas masyarakat setempat. Vegetasi yang bermacam-macam di desa Tabanio
seperti, pohon kelapa yang merupakan tanaman khas pantai, pohon, rerumputan,
orang-orang yang bertanam padi pada saat musimnya, tumbuhan kirinyu,
karamunting, pandan-pandanan, terong-terongan, tapak liman, dan lain-lain. Desa
Tabanio juga mengalami abrasi pantai. Abrasi ini menyebabkan rusaknya ekosistem
di pesisir pantai. Hal ini dapat diatasi dengan cara penanaman pohon bakau
sekitar pinggir pantai, pembuatan siring-siring, dan melakukan seminar kepada
masyarakat betapa pentingnya kawasan yang mereka diami untuk dilestarikan.
Bagaimanapun, masyarakat desa Tabanio bergantung pada
laut. Mata pencaharian utama desa Tabanio adalah melaut atau sebagai nelayan.
Para nelayan desa Tabanio menghabiskan waktu berhari-hari untuk melaut. Selain
sebagai nelayan, pekerjaan sampingan masyarakat Tabanio adalah sebagai seorang
petani. Hal ini karena struktur tanah di desa Tabanio dapat dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian dan kebun. Struktur fisik desa Tabanio yang subur
ditumbuhi rumput juga dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai lahan untuk
beternak. Ternak yang dominan adalah sapi. Ternak lainnya ayam, itik, bebek dan
lain-lain. Bentang alam desa Tabanio dengan laut yang luas, pasir yang ada
disekitar pesisir pantai, hijaunya sawah-sawah, dan juga dapat menemukan
kebun-kebun dengan tanaman tertentu, hewan ternak sapi yang berkeliaran, sungai
kecil dan pantai.
Lingkungan hidup desa Tabanio
masih termasuk lingkungan yang kurang tertata rapi, dan masih banyak masyarakat
yang membuang sampah sembarangan, kesadaran masyarakat yang kurang terhadap
lingkungan masih sangat kurang. Terutama di kawasan pesisir pantai, pemukiman
kosong, lingkungannya belum tersusun rapi dan masih kumuh. Desa tabanio juga memiliki sebuah benteng peninggalan
Belanda yang bernama benteng Tabanio Belanda. Hal ini membuktikan beraneka
ragamnya struktur fisik desa Tabanio baik alamnya, bentuk pemukiman penduduk,
bangunan-bangunannya dan lain sebagainya.
Apabila dipantau dari peta besar provinsi Kalimantan
Selatan, desa ini nyaris tidak terlihat atau tampak lenyap. Desa ini terletak
pada garis laut, garis khatulistiwa 114,603-114,697 Bujur Timur dan 3,72207-399539
Lintang Selatan.
PENUTUP
KESIMPULAN
Desa
tabanio adalah desa nelayan yang banyak dihuni oleh nelayan tradisional.
Sebagai kawasan pantai, desa Tabanio memiliki keadaan yang hampir sama dengan
kawasan lainnya di Kalimantan Selatan seperti pantai Takisung, Batakan maupun
Pagatan Kecil, karena memang terletak di satu garis pantai. Memiliki tingkat
kekeruhan yang tinggi, kondisi sekitar pantai kotor karena kurangnya
pelestarian di kawasan tersebut.
bayusatriopurnomo1.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar